Rabu, 26 November 2008

Menunggu Munculnya Luca Toni van Persebaya

 


Ram Surahman
Ram_radarsby@yahoo.com

Di atas kertas, peluang ini sangat besar terjadi. Maklum, di skuad Persebaya saat ini banyak sekali para pemain yang produk asli Persebaya. Sebut saja, Bejo Sugiantoro, Anang Makruf, Mat Halil, Endra Prasetya dan beberapa nama lainnya.
===================
Jangan pernah lupa darimana asalmu. Kalimat bijak ini ternyata mampu menggetarkan hati Luca Toni. Bomber Timnas Azzuri yang kini merumput di Bayern Munchen ini, ternyata paham benar dengan arti masa lalu. Seperti ditulis media-media Italia, Luca Toni kini sedang mengulurkan bantuan pada Modena FC. Salah satu klub di seri B ini tengah mengalami kesulitan finansial. Toni, yang kali pertama merintis karir profesional di klub tersebut, tergerak untuk membantu. Dia siap menyisihkan sebagian nilai transfer 11 juta euro atau sekitar Rp 159,750 miliar yang diterima dari Bayern Munchen pada 2007.
Modena FC memang punya ikatan emosional kuat dengan bomber jangkung ini. Toni dilahirkan di Pavullo nel Frignano, kota kecil di pinggiran Modena, 31 tahun lalu. Di klub ini pula ia merintis karier pertamanya. Toni memperkuat Modena pada 1994-1996. Kala itu masih di Seri C1 alias Divisi IV. Ia bermain 32 kali dan mencetak tujuh gol.
Setelah itu, ia melanglang buana bersama Empoli (1996-1997), Fiorenzuola (1997-1998), Lodigiani (1998-1999), Treviso (1999-2000), Vicenza (2000-2001), Brescia (2001-2003), dan Palermo (2003-2005), Fiorentina (2005-2007).
Cerita dari negeri Spagethi tersebut jelas sangat menyentuh. Bagaimana seorang pemain besar seperti Luca Toni tidak lupa dengan masa lalu dan asal usulnya. Bagi klub-klub bola di Indonesia, kehadiran sosok pemain seperti Luca Toni, sangat diharapkan. Maklum, sebagian besar klub saat ini sedang dibikin sesak nafas oleh tingginya beban keuangan. Semua pada puyeng setelah dana APBD tak bisa lagi dinikmati. Tentu, akan menjadi angin segar bagi klub bila ada pemain yang bersedia dengan sukarela mengulurkan bantuan.
Mungkinkah? Ini yang masih menjadi pertanyaan. Yang pasti, sejauh ini belum ada media yang mengabarkan ‘pengorbanan’ seperti ini. Cerita yang ada baru sebatas pengurus atau manajer yang jual mobil atau cari utangan untuk nambal kebutuhan. (sesuatu yang memang menjadi kewajiban)
Belum munculnya sosok ‘Luca Toni’ di Indonesia, bisa jadi karena kontrak yang diterima pemain kita memang belum gede benar. Nilainya masih belum mencukupi untuk sampai pada tahap membantu. Kendati begitu, dalam situasi sulit seperti sekarang ini, bukan berarti para pemain tak bisa ambil peran. Pengorbanan mereka masih tetap ditunggu dan diharapkan. Salah satunya, kesedian untuk ditinjau ulang nilai kontrak mereka. Langkah ini sudah dilakukan beberapa klub. Seperti Persik Kediri, PSM Makassar dan beberapa klub lainnya. Persebaya, kabarnya bakal menerapkan kebijakan tersebut pada November ini. Nah, menarik ditunggu apakah bakal muncul Luca Toni dari Persebaya? Di atas kertas, peluang ini sangat besar terjadi. Maklum, di skuad Persebaya saat ini banyak sekali para pemain yang produk asli Persebaya. Sebut saja, Bejo Sugiantoro, Anang Makruf, Mat Halil, Endra Prasetya dan beberapa nama lainnya. Bagaimana, rek? ****

Tidak ada komentar: